Gorila putih, atau dikenal juga sebagai gorila albino, adalah fenomena langka dan menakjubkan di dunia primata. Meskipun bukan spesies tersendiri, kehadiran gorila putih selalu menjadi pusat perhatian karena keunikan genetik dan keindahannya yang luar biasa. Fenomena ini memunculkan berbagai pertanyaan tentang genetika, pelestarian spesies, dan dampak sosial serta emosional terhadap hewan-hewan langka ini.
Gorila putih biasanya merujuk pada gorila yang mengalami albinisme, sebuah kondisi genetik yang menyebabkan kurangnya pigmen melanin pada kulit, bulu, dan mata. Albinisme pada gorila sangat jarang terjadi dan hanya beberapa individu yang diketahui mengalami kondisi ini. Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit dan bulu, dan kekurangannya menyebabkan gorila putih memiliki warna kulit yang pucat dan bulu yang tampak putih.
Salah satu gorila putih yang paling terkenal adalah “Snowflake,” yang lahir pada tahun 1964 di hutan hujan Afrika. Snowflake, yang berasal dari spesies gorila barat dataran rendah, menjadi sensasi global ketika ia diperkenalkan ke publik di Kebun Binatang Barcelona, Spanyol. Snowflake tidak hanya menarik perhatian karena penampilannya yang unik tetapi juga karena tantangan kesehatan yang dihadapinya akibat albinisme. Snowflake mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah penglihatan dan kulit yang lebih rentan terhadap infeksi. Meskipun ia hidup dengan perawatan intensif, Snowflake tetap menjadi simbol dari keunikan dan keindahan yang dapat ditemukan dalam dunia satwa liar.
Keberadaan gorila putih sering kali menimbulkan kekhawatiran mengenai pelestarian dan kesehatan spesies. Albinisme adalah kondisi resesif yang berarti bahwa kedua orang tua gorila harus membawa gen albinisme untuk menghasilkan keturunan yang albino. Ini membuat gorila putih sangat langka dan memperumit upaya konservasi. Selain itu, gorila putih sering kali lebih rentan terhadap ancaman lingkungan dan penyakit dibandingkan dengan gorila biasa, karena kekurangan pigmen melanin dapat mengurangi kemampuan mereka untuk melindungi diri dari sinar matahari dan infeksi.
Di luar masalah kesehatan, gorila putih juga menghadapi tantangan dalam hal perlindungan dan pelestarian. Mereka sering kali menjadi target perhatian media dan pengunjung kebun binatang, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan hewan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa gorila putih, seperti halnya semua primata, diperlakukan dengan hormat dan mendapatkan perawatan yang memadai.
Secara keseluruhan, gorila putih adalah contoh langka dan mempesona dari keanekaragaman genetik di dunia primata. Keberadaan mereka tidak hanya menawarkan wawasan tentang biologi dan genetika tetapi juga menyoroti pentingnya pelestarian spesies dan perlunya perhatian terhadap kesehatan dan kesejahteraan hewan langka. Meskipun mereka menghadapi tantangan unik, gorila putih terus memikat hati banyak orang dan mengingatkan kita akan keindahan dan keragaman yang ada di alam.