Penyelidikan kematian mantan anggota One Direction, Liam Payne, terus berlanjut.
Liam Layne diketahui jatuh dari balkon kamarnya di CasaSur Palermo Hotel, Buenos Aires, Argentina pada 16 Oktober lalu.
Beberapa teka-teki kematian Liam Payne pun terus terungkap.
Terbaru, polisi telah menangkap tiga orang yang diduga terlibat atas kematian Liam Payne.
Terungkap juga hasil toksikologi dari tubuh jenazah Liam Payne.
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan.
Inilah fakta terbaru dari kematian Liam Payne.
Tiga orang ditangkap
Polisi dan kejaksaan Argentina dilaporkan menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam kematian Liam Payne.
Setelah ditangkap, ketiga orang itu dinyatakan sebagai tersangka dan didakwa sesuai hasil pemeriksaan polisi.
Dilansir BBC, polisi Argentina mengumumkan ada tiga orang yang ditangkap.
Mereka adalah orang yang setiap hari menemani Liam selama sang artis berada di Argentina, salah satu karyawan hotel, dan juga pemasok korban ditangkap.
Peran tiga orang yang diduga terlibat
Polisi dan Kejaksaan Argentina mengungkap peran dari tiga orang ini yang dianggap terlibat dalam kematian Liam Payne.
Orang yang menemani Liam selama di Argentina ini dianggap lalai hingga mengakibatkan mantan personel One Direction itu meninggal dunia.
Orang ini, yang diidentifikasi sebagai seorang pengusaha dan teman dari Argentina, diduga menyamar sebagai manajer Liam Payne tetapi tak memberi tahu keluarga penyanyi tersebut tentang perjuangannya baru-baru ini atas penyalahgunaan zat.
Pada hari kematian Liam Payne, pengusaha tersebut dilaporkan tidak menanggapi panggilan polisi untuk meminta bantuan.
Sementara dua orang lainnya dituduh memasok narkotika kepada Liam Payne.
Salah satunya, seorang pekerja perawatan hotel, diduga memberi Liam Payne kokain dua kali selama ia menginap di sana.
Orang kedua dilaporkan memberi obat-obatan kepada Liam Payne dua kali pada tanggal 14 Oktober.
Jaksa Penuntut, Andres Madrea mengatakan, dua orang itu didakwa terkait dengan memfasilitasi narkotika ke Liam Payne.
Hasil toksikologi
Kantor Kejaksaan Argentina ini juga mengumumkan hasil toksikologi terhadap jenazah Liam Payne.
Hasilnya menyatakan bahwa ada banyak kandungan obat-obatan di dalam tubuh Liam Payne.
Dalam periode 72 jam sebelum kematiannya, terdapat kandungan alkohol, kokain, dan antidepresan di dalam tubuh eks personel One Direction itu.
"Kesimpulan ini diperoleh setelah tes toksikologi lengkap pada urin, darah, dan cairan vitreous," bunyi pernyataan resminya.
Sudah dipulangkan ke Inggris
Jenazah Liam Payne sudah dipulangkan ke Inggris sejak 6 November 2024.
Konfirmasi ini datang setelah sebuah video dari jurnalis Argentina juga sempat muncul di media sosial.
Dalam video yang beredar tersebut, peti jenazah Liam Payne terlihat ada dalam ambulans dan dibawa ke bandara untuk diterbangkan ke Inggris.
Laporan Page Six menyatakan bahwa jenazah Liam Payne dibawa bersama ayahnya, Geoff Payne, yang sudah ada di Argentina sejak peristiwa tragis pada 16 Oktober.
Jenazah Liam Payne baru bisa dikirim ke Inggris karena menunggu hasil pemeriksaan toksikologi.
Mengingat hasil toksikologi sudah keluar, maka jenazah Liam Payne dipulangkan.
Pemakaman Liam Payne dikabarkan berlangsung pekan ini dan rencananya akan digelar di Katedral St Paul di Wolverhampton. Namun, pemakaman tersebut digelar secara tertutup.
Sementara, sampai saat ini polisi tetap menyelidiki kasus meninggalnya Liam Payne.
Polisi akan memeriksa laptop dan beberapa gadget milik Liam, serta mengecek secara detail 800 jam rekaman CCTV hotel dan area sekitarnya.